MERANGIN - Penjabat Bupati Merangin Jangcik Mohza terlihat berang, saat sebelum memberikan pengarahan pada upacara kedisiplinan, di halaman depan Kantor Bupati Merangin, Kamis (17/10).
Bahkan ketika menjadi inspektur upacara gabungan tersebut, Jangcik Mohza sama sekali tidak membacakan teks pidato penggarahan yang dibuat Dinas PPKB Merangin, sebagai penanggungjawab apel.
Begitu naik ke atas mimbar apel, Jangcik langsung memilah-milah barisan para peserta apel menurut OPD-nya masing-masing. Tujuannya agar terlihat berapa banyak jumlah pegawai dari setiap OPD yang mengikuti apel yang digelar setiap tanggal 17 tersebut.
Setelah barisan setiap OPD terbentuk, Pj bupati menunjukannya kepada para kepala OPD masing-masing.
“Inilah peserta apel gabungan hari ini, bapak dan ibu para kepala OPD tolong bina kedisiplinan para pegawainya, ” ujar Jangcik Mohza.
Jangcik mewarning para kepala OPD di jajaran Pemkab Merangin. Lantaran dianggap tidak serius menegakkan kedisiplinan para pegawainya dalam mengikuti apal kedisiplinan.
“Merangin ini kabupaten paling tua, dibandingkan kabupaten dan kota lain di Provinsi Jambi. Jadi tolonglah soal kedisiplinan ini ditingkatkan, sebagai kabupaten tertua tentunya pegawai Pemkab Merangin jadi panutan!” tegas Jangcik (IS/kom)