JAMBI - Angka inflasi Kabupaten Merangin dalam minggu ini mengalami kenaikan dari minggu sebelumnya. Dari Indeks Perkembangan Harga (IPH) diangka 1, 600 menjadi 1, 730 sampai hari ini Senin (25/11). Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya faktor.
Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza didampingi Sekda Merangin Fajarman, menyampaikan itu usai mengikuti jalannya rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian secara zoom meeting, Senin (25/11).
‘’Inflasi kita masih di bawah rentan kendali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Merangin dengan IPH diangka 1, 730. Tim akan terus memantau perkembangan harga dipasaran, ’’ Jangcik.
Kenaikan IPH Merangin itu jelas Pj bupati, dipengaruhi banyaknya stok bahan kebutuhan pokok di pasaran yang melimpah, seperti daging ayam ras, bawang merah dan minyak goreng serta cabai rawit.
Kondisi itu memicu turunnya sebagian besar harga kebutuhan pokok tersebut, sehingga karena terlalu banyak barang yang turun, inflasi menjadi naik. Bila terlalu banyak harga yang naik IPB juga berubah menjadi naik.
Sekda Merangin Fajarman menambahkan, kondisi barang kebutuhan pokok di pasaran harus terus dapat dikendalikan, sehingga dalam kondisi normal, yang akan berdampak pada perubahan IPH Merangin.
Baca juga:
Merangin Bakal Produksi Air Kemasan
|
Tampak ikut mendampingi Jangcik saat itu, antara lain pemangku Bulog Sarko Amrullah, Kadis Perindag Dadang, Kadis Perikanan Dedi Darmantias, Kadis Ketahanan Pangan Ny Fauziah dan Kadis Nakbum Hendri Widodo. Serta Kabag Perekonomian Setda Merangin Daryanto, Kabag Sumber Daya Alam Hendri Putra.(IS/kom)