JAMBI - Usai membuka rakor monitoring dan evaluasi (Monev) kinerja Tim Percepatan Penurunan Stuntung (TPPS) Kabupaten Merangin 2024 di Aula Kantor Camat Tabir, Pj Bupati Merangin H Mukti langsung mengunjungi balita Stunting.
Pada kunjungan ke rumah balita Stanting tersebut, Pj bupati sempat ikut menimbang dan mengukur tinggi balita berusaia 2, 3 tahun itu. ‘’Ini lumayan bagus pertumbuhannya, tolong terus lakukan perawatan, sehingga anak ini bisa bebas Stunting, ’’ujar Pj Bupati.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
Pj bupati melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita itu berupa telur dan susu. Diharapkan Pj bupati dalam waktu dekat, anak tersebut akan terbebas dari Stunting karena pertumbuhannya dari minggu ke minggu cukup baik.
Diakui H Mukti ada sebanyak 15 kasus anak Stunting di Kecamatan Tabir, secara bertahap angka akan terus ditekan, sehingga ditargetkan dalam waktu beberapa bulan kedepan akan tuntas Stunting di Kematan Tabir tersebut.
‘’Kami secara rutin akan terus melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 15 balita Stunting di Tabir ini, sehingga pertumbuah badan dan otaknya secara lambat laun akan membaik dan menjadi anak yang normal, ’’terang H Mukti.
Tampak hadir mendampingi Pj bupati saat menjenguk anak Stunting itu, Kadis PPKB H Abdaie, Kadis Perikanan Irsadi, Sekdin Kesehatan Merangin Mas’ud, Hj Hasbiyah dari TP PKK Kabupaten Merangin, Camat Tabir Samsil Zaini dan Kapus Rantau Panjang dr Ayu Hastuti.
Pada kesempatan itu, Pj bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat mampu, untuk ikut berperan dalam percepatan penurunan angka Stunting di Kabupaten Merangin, dengan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).(IS/kok)