Geopark Merangin Jambi Akhirnya Diakui Unesco Sebagai Global Geopark

    Geopark Merangin Jambi Akhirnya Diakui Unesco Sebagai Global Geopark
    indonesiasatu.co.id

    JAKARTA = Berkat perjuangan gigih Gubernur Jambi H Al Haris dan doa masyarakatnya, Geopark (Taman Bumi) Merangin, akhirnya lolos masuk sebagai warisan dunia - Unesco Global Park - - melalui sidang tahunan Unesco di Paris Prancis pada Hari Rabu (24/5).

    Sidang Tahunan tersebut,  Unesco menetapkan 18 geopark menjadi warisan dunia. Empat di antaranyaberada di Indonesia. Yakni Geopark Ijen, Geopark Maros Pangkep, Geopark Raja Ampat. Serta Geopark Merangin sendiri, yang 1 Maret 2023 tercatat menjadi Geopark Nasional.

    "Alhamdulillah kemarin sore telah ditetapkan oleh Unesco bahwa Geopark Merangin termasuk salah satu yang diputuskan menjadi Unesco Global Geopark. Ini adalah suatu kehormatan bagi Provinsi Jambi, ” ujar Gubernur Al Haris, Kamis (25/5).

    Anugerah tersebut membuktikan, Unesco mengakui Geopark Merangin yang sudah berusia ratusan juta tahun itu memiliki kekhususan.

    “Geopark Merangin kita itu adalah taman bumi yang di dalamnya ada patahan-patahan fosil yang usianya tiga ratus juta tahun, " beber Haris  usai Rapat Koordinasi Promosi Unggulan dan Pelestarian Seni Budaya Provinsi Jambi di Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis itu.

    Haris menyebutkan selanjutnya Pemprov Jambi akan mencoba untuk men-design  dan mengemas dengan baik Geopark Merangin. Sehingga nantinya tidak hanya menjadi warisan dunia, tetapi juga menjadi sejarah bangsa Indonesia bahwa salah satu Geopark Dunia terdapat di Provinsi Jambi, yaitu Geopark Merangin.

    Geopark Merangin yang memiliki potensi ekonomi sektor wisata berbasis alam (nature) dan budaya (culture) tersebut harus dikelola dengan sebaik-baiknya agar mendatangkan manfaat besar bagi Provinsi Jambi, terutama membangkitkan ekonomi kreatif disekitar Kawasan Geopark Merangin.

    "Saya mengimbau warga Jambi untuk menjaga ini semua, terutama yang berada di lingkungan geopark itu sendiri. Karena tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat di sekitar geopark, " kata Gubernur Al Haris.

    Haris menuturkan, upaya pelestarian dan penataan Kawasan Geopark Merangin yang dilakukan Provinsi Jambi bekerja sama dan bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten Merangin, Badan Pengelola Geopark Nasional Merangin Jambi, akademisi, komunitas, masyarakat, media dan semua pihak terkait lainnya.

    Mencakup penyusunan masterplan geopark, dukungan kebijakan daerah untuk perlindungan dan perawatan, pembangunan infrastruktur termasuk pengembangan infrastruktur visibilitas, edukasi pelestarian lingkungan. Termasuk juga pemberdayaan masyarakat, promosi situs alam dan budaya, pengembangan geowisata, pengembangan jejaring dan kemitraan dukungan stakeholder termasuk dengan Global Geopark Network.

    Selain itu juga dikerjasamakan terkait pengembangan penelitian dan edukasi, pembentukan youth forum (forum pemuda), dan pengembangan ekonomi lokal terdiri dari pengembangan geo produk, pengembangan kemitraan dengan pelaku usaha lokal, serta peningkatan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat untuk geowisata dan agrowisata. (IS/kom)

    jambi geopark merangin warisan dunia
    solmi

    solmi

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 0415/Jambi Terima Paparan Staf dan...

    Artikel Berikutnya

    Bupati Mashuri Ajak Warga Merangin Siap...

    Berita terkait